Halooo semua, bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan yang sehat yaa...
Soal
Jawaban
Terdapat enam aspek penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Saya bekerja di suatu Instansi Pemerintah dengan posisi "Pengentri Data".
1. Aspek Ergonomik dan Stasiun Kerja
Aspek ini berkaitan dengan desain stasiun kerja yang memperhatikan kenyamanan dan kesehatan pekerja. Ergonomi melibatkan penyesuaian posisi dan peralatan kerja agar sesuai dengan anatomi tubuh manusia. Stasiun kerja yang baik harus mempertimbangkan pemilihan kursi yang nyaman, meja yang tepat, pengaturan monitor yang ergonomis, dan alat kerja yang sesuai untuk mengurangi ketegangan dan cedera fisik.
Ditempat saya bekerja, kursi yang disediakan sudah nyaman dan mendukung punggung, meja sesuai dengan tingginya, pengaturan keyboard, laptop dan mouse juga sudah sesuai dengan mempromosikan postur yang baik. Ruangan kerja juga nyaman.
2. Pencahayaan
Pencahayaan yang baik sangat penting dalam lingkungan kerja. Pencahayaan yang adekuat mempengaruhi produktivitas, konsentrasi, dan kesejahteraan karyawan. Lingkungan kerja yang ideal harus memiliki kombinasi pencahayaan alami dan buatan yang sesuai, menghindari silau yang berlebihan, serta mempertimbangkan pengaturan pencahayaan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan individu.
Ditempat saya bekerja, pencahayaan yang diberikan juga sudah baik, dimana terdapat 4 lampu yang dihidupkan agar pencahayaan Ketika bekerja menjadi bagus. Saya juga selalu mengusahakan untuk menghindari silau yang berlebihan di layar monitor/laptop dan pastikan bahwa pencahayaan tidak terlalu redup sehingga mempengaruhi visibilitas.
3. Suhu & Kualitas Udara
Suhu dan kualitas udara yang nyaman mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan di tempat kerja. Suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mengganggu konsentrasi dan kinerja. Kualitas udara yang baik, termasuk sirkulasi udara yang memadai, kontrol kelembaban yang sesuai, dan pengendalian polusi udara, penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kualitas udara yang optimal.
Ditempat saya bekerja, suhu pada ruangan terbantu dengan adanya Air Conditioner (AC) jadi bisa dikatakan sudah cukup baik, namun untuk kualitas udaranya, apabila pada saat bekerja pintu untuk masuk ke ruangan ditutup maka sirkulasi udara akan menimbulkan kualitas udara yang buruk karena tidak ada jendela di dalam ruangan tersebut, namun apabila puntu untuk masuk ke ruangan dibuku maka aka nada pertukarans sirkulasi udara sehingga kualitas udara sedikit membaik.
4. Gangguan Suara
Gangguan suara dapat mengganggu konsentrasi, komunikasi, dan kesejahteraan karyawan. Lingkungan kerja yang baik harus meminimalkan kebisingan yang tidak perlu atau mengganggu, baik dari suara eksternal maupun internal seperti suara mesin, percakapan, atau derap kaki. Penggunaan bahan peredam suara, pemisahan ruangan yang tepat, atau penggunaan headphone atau earplug bisa membantu mengurangi gangguan suara.
Ditempat saya bekerja, minim terjadinya gangguan suara, suasana kondusif, suara hanya akan terdengar apabila ada yang memutar musik ataupun sesama pekerja sedang mengobrol satu sama lain.
5. Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek ini mencakup upaya untuk menjaga kesehatan dan keamanan karyawan di tempat kerja. Ini termasuk menyediakan prosedur keselamatan yang jelas, pelatihan keselamatan yang sesuai, penggunaan peralatan pelindung diri jika diperlukan, dan mengidentifikasi dan mengurangi risiko cedera atau penyakit kerja.
Ditempat saya bekerja, demi menjaga Kesehatan pekerja, maka pekerja disarankan bekerja tepat waktu mulai dari 08.00 s/d 17.00 WIB, hal ini agar para pekerja mempunyai waktu untuk berolahraga demi menjaga Kesehatan masing-masing, Kemudian pekerja disarankan untuk menjaga Kesehatan mata agar tidak terjadi mata minus dengan cara menggunakan kacamata radiasi karena menatap layer monitor/laptop terus menurus, minum air putih disela-sela bekerja karena aktivitas bekerja yang duduk terus menerus . Untuk keamanan kerja, para pekerja diharapkan tidak memegang perangkat elektronik dalam keadaan tangan yang basah, hal ini bertujuan agar pekerja tidak kesetrum saat bekerja.
6. Kebiasaan Kerja
Kebiasaan kerja melibatkan praktek-praktek individu yang mempengaruhi kenyamanan dan efisiensi kerja. Ini termasuk manajemen waktu yang baik, mengatur jadwal istirahat yang cukup, menjaga pola makan sehat, melakukan gerakan atau peregangan tubuh secara teratur, serta menciptakan lingkungan kerja yang terorganisir dan bersih untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
Ditempat saya bekerja, saya pribadi mempunyai kebiasaan yaitu untuk istirahat apabila sudah terlalu Lelah dan jenuh mengerjakan pekerjaan, jika sudah tidak Lelah dan jenuh, maka saya akan langsung melanjutkan pekerjaan. Saya juga mempunyai kebiasaan ngemil saat bekerja, karena sering kali merasa lapar saat bekerja, saya juga sering menggunakan Headset Bluetooth untuk mendengarkan musik secara pribadi dan agar lebih fokus dalam bekerja.
Sumber/Referensi:
- Santosa Insap, P. (2020). MSIM4208 - Informasi Interaksi Manusia dan Komputer (Modul 8 - Modul 9). Universitas Terbuka.